BERBAGI pengalaman mengenai kegiatan Kerasulan Karya
Misioner di wilayah Kevikepan Surabaya Utara sungguh indah dan menyenangkan
karena dapat saling mengenal pengurus Seksi Karya Misioner masing-masing
paroki. Sharing, menimba pengetahuan, khususnya untuk para pengurus yang
baru saja dibentuk atau baru saja menjabat. Saling menyemangati, saling
menguatkan, dan menyegarkan seperti oase di tengah padang pasir.
Itulah yang terlihat dalam Pertemuan Seksi Karya
Misioner Sekevikepan Surabaya Utara. Pertemuan ini digagas oleh Romo Moderator Seksi Karya Misioner Kevikepan Surabaya
Utara, RD JA Sri Noegroho, yang akrab disapa Romo Nano. Pertemuan perdana
diselenggarakan pada 23 Maret 2014 di Balai Paroki Santa Maria Tak Bercela,
Ngagel, Surabaya. Yang hadir 18 orang pengurus Seksi Karya Misioner perwakilan
dari tujuh paroki.
Pertemuan yang berlangsung 2,5 jam itu diawali dengan
Doa Arah Dasar (Ardas) Keuskupan Surabaya. Lalu, peserta memperkenalkan diri,
sharing pelaksanaan prioritas program masing-masing paroki, pemilihan
koordinator, dan makan siang bersama. Terpilih sebagai koordinator Seksi Karya
Misioner Kevikepan Surabaya Utara Henny Widayati dari Paroki Ngagel,
dibantu Sr. Tina MC sebagai sekretaris.
Dalam pertemuan ini disepakati untuk mengadakan
pertemuan serupa setiap enam bulan sekali. Pertemuan mendatang bulan September
2014 bertempat di Paroki Marinus Yohanes, Kenjeran.
Dalam rangka Hari Doa Sedunia untuk Panggilan ke-51 yang jatuh setiap Minggu Paskah IV (10-11 Mei) dengan tema Panggilan,
Saksi Terhadap Kebenaran, setiap Seksi Karya Misioner paroki telah
mengagendakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan pastoral paroki.
Paroki Ngagel yang memiliki 14 wilayah
akan mengadakan Perayaan Ekaristi Panggilan dan live in biarawan/biarawati.
Para biarawan/biarawati ini tinggal di rumah umat sehingga umat dapat
berkenalan dan mengenal dari dekat
biarawan/biarawati.
Paroki
Kelahiran Santa Perawan Maria, Kepanjen, mengadakan live in untuk Anak-Anak Misioner, 17-18 Mei. Di
Paroki Kepanjen ini, anak-anak yang duduk di kelas 4-6 tergabung dalam
wadah Anak-Anak Misioner. Pertemuan
mereka setiap minggu pertama dan ketiga.
Rencananya, Anak-anak Misioner dan Rekat live
in di biara-biara yang ada di
Surabaya. Mereka akan mengikuti kegiatan di biara dan menyaksikan secara
langsung bagaimana kehidupan membiara. Diharapkan, kegiatan ini dapat
menumbuhkan benih-benih panggilan.
Paroki Santo Mikael, Perak, memiliki agenda yang
berbeda. Selain Perayaan Ekaristi
Panggilan, juga latihan lagu-lagu misioner untuk Rekat. Paroki Santo Vinsensius
a Paulo, Widodaren, merencanakan Perayaan Ekaristi Panggilan dan sharing hidup
bakti para frater/suster dalam misa serta
pertemuan dengan Rekat dan OMK (orang muda Katolik) berkaitan dengan
panggilan.
Paroki Ratu Pencinta Damai, Pogot, agendanya Perayaan
Ekaristi Panggilan, sharing panggilan, tayangan mengenai hidup bakti
dalam misa dan pameran brosur aneka
tarekat di halaman gereja. Minggu, 11 Mei, setelah misa, anak-anak Rekat,
Misdinar, dan OMK diajak mengunjungi Museum Galeri Misi di Jalan Kepanjen Nomor
9 Surabaya.
Paroki Kristus Raja memaknai Hari Minggu Panggilan
dengan Perayaan Ekaristi Panggilan, sharing panggilan dari putra-putri paroki
yang menjadi frater/suster dalam Perayaan Ekaristi. Minggu setelah misa (11 Mei)
di Gedung Kristus Raja diselenggarakan sarasehan tentang Karya Misioner untuk
para pengurus DPP dan umat.
Sedangkan Paroki Santo Marinus Yohanes, Kenjeran,
merencanakan Perayaan Ekaristi Panggilan dan sharing hidup bakti para
frater/suster dalam Perayaan Ekaristi. (Lana Sari)
No comments:
Post a Comment