Wednesday, November 12, 2014

Karya Misioner Kevikepan Surabaya Utara

BERBAGI pengalaman mengenai kegiatan Kerasulan Karya Misioner di wilayah Kevikepan Surabaya Utara sungguh indah dan menyenangkan karena dapat saling mengenal pengurus Seksi Karya Misioner masing-masing paroki. Sharing, menimba pengetahuan, khususnya untuk para pengurus yang baru saja dibentuk atau baru saja menjabat. Saling menyemangati, saling menguatkan, dan menyegarkan seperti oase di tengah padang pasir.

Itulah yang terlihat dalam Pertemuan Seksi Karya Misioner Sekevikepan Surabaya Utara. Pertemuan ini digagas oleh  Romo Moderator  Seksi Karya Misioner Kevikepan Surabaya Utara, RD JA Sri Noegroho, yang akrab disapa Romo Nano. Pertemuan perdana diselenggarakan pada 23 Maret 2014 di Balai Paroki Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Yang hadir 18 orang pengurus Seksi Karya Misioner perwakilan dari tujuh paroki.

Pertemuan yang berlangsung 2,5 jam itu diawali dengan Doa Arah Dasar (Ardas) Keuskupan Surabaya. Lalu, peserta memperkenalkan diri, sharing pelaksanaan prioritas program masing-masing paroki, pemilihan koordinator, dan makan siang bersama. Terpilih sebagai koordinator Seksi Karya Misioner Kevikepan Surabaya Utara Henny Widayati dari Paroki Ngagel, dibantu  Sr. Tina MC sebagai sekretaris.

Dalam pertemuan ini disepakati untuk mengadakan pertemuan serupa setiap enam bulan sekali. Pertemuan mendatang bulan September 2014 bertempat di Paroki Marinus Yohanes, Kenjeran.

Dalam rangka Hari Doa Sedunia untuk  Panggilan ke-51 yang jatuh setiap  Minggu Paskah IV (10-11 Mei) dengan tema Panggilan, Saksi Terhadap  Kebenaran,  setiap Seksi Karya Misioner paroki telah mengagendakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan pastoral paroki. Paroki  Ngagel yang memiliki 14 wilayah akan mengadakan Perayaan Ekaristi Panggilan dan live in biarawan/biarawati. Para biarawan/biarawati ini tinggal di rumah umat sehingga umat dapat berkenalan dan  mengenal dari dekat biarawan/biarawati.

Paroki  Kelahiran Santa Perawan Maria, Kepanjen, mengadakan live in  untuk Anak-Anak Misioner, 17-18 Mei. Di Paroki Kepanjen ini, anak-anak yang duduk di kelas 4-6 tergabung dalam wadah  Anak-Anak Misioner. Pertemuan mereka setiap minggu pertama dan ketiga.
Rencananya, Anak-anak Misioner dan Rekat live in  di biara-biara yang ada di Surabaya. Mereka akan mengikuti kegiatan di biara dan menyaksikan secara langsung bagaimana kehidupan membiara. Diharapkan, kegiatan ini dapat menumbuhkan benih-benih panggilan.

Paroki Santo Mikael, Perak, memiliki agenda yang berbeda. Selain Perayaan  Ekaristi Panggilan, juga latihan lagu-lagu misioner untuk Rekat. Paroki Santo Vinsensius a Paulo, Widodaren, merencanakan Perayaan Ekaristi Panggilan dan sharing hidup bakti para frater/suster dalam misa serta  pertemuan dengan Rekat dan OMK (orang muda Katolik) berkaitan dengan panggilan.

Paroki Ratu Pencinta Damai, Pogot, agendanya Perayaan Ekaristi Panggilan, sharing panggilan, tayangan mengenai hidup bakti dalam misa dan pameran  brosur aneka tarekat di halaman gereja. Minggu, 11 Mei, setelah misa, anak-anak Rekat, Misdinar, dan OMK diajak mengunjungi Museum Galeri Misi di Jalan Kepanjen Nomor 9 Surabaya.

Paroki Kristus Raja memaknai Hari Minggu Panggilan dengan Perayaan Ekaristi Panggilan, sharing panggilan dari putra-putri paroki yang menjadi frater/suster dalam Perayaan Ekaristi. Minggu setelah misa (11 Mei) di Gedung Kristus Raja diselenggarakan sarasehan tentang Karya Misioner untuk para pengurus DPP dan umat.


Sedangkan Paroki Santo Marinus Yohanes, Kenjeran, merencanakan Perayaan Ekaristi Panggilan dan sharing hidup bakti para frater/suster dalam Perayaan Ekaristi. (Lana Sari)

No comments:

Post a Comment