Sudah cukup lama, mulai awal tahun 2000-an, Sub Perwakilan Ponorogo mendambakan kantor sendiri dan tidak bergabung dengan kantor paroki. Senin 8 September 2014 akhirnya diresmikan kantor Sub Perwakilan Ponorogo oleh Ketua Sub Perwakilan sekaligus Pastor Kepala Paroki Ponorogo RD I.Y. Sumarno bertepatan dengan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.
"Semoga bersama dengan Bunda Perawan Maria kantor Sub Perwakilan lahir kembali dari keterpurukan tata kelola adminstrasi, tata kelola keuangan, tata kelola personalia dan agenda kegiatan yang masih belum tertata. Ke depan, dengan lahirnya kantor ini keterpurukan tersebut segera tertata dengan baik," demikian harapan ketua dalam khotbahnya.
Kantor Sub Perwakilan yang beralamat di Jalan Gajah Mada No. 12 Ponorogo (satu kompleks dengan SMPK Slamet Riyadi) menjadi pusat data dan informasi segala sesuatu tentang Unit-Unit Sekolah. Bila seseorang ingin mengetahui seluk-beluk SMPK Harapan Slahung, dia tidak harus menempuh perjalanan 25 km dari pusat kota Ponorogo. Dia cukup datang ke kantor.
Demikian bila ada orang yang mencari data tentang TK Pancasila Klepu cukup datang ke kantor tanpa harus berkendaraan 32 km. Dengan adanya kantor tersebut kita memperpendek jarak, mempersingkat waktu dan menghemat biaya dan tenaga.
Kantor Sub Perwakilan bukan tempat yang baru melainkan ruang OSIS dan UKS SMPK Slamet Riyadi yang direhab menjadi kantor (2/3) dan ruang kantin (1/3), luas seluruhnya 5 X 10 meter. Rehab kantor tersebut menelan biaya Rp 9.694.500. Untuk sementara karyawan kantor hanya seorang, Vincen (Vincentius Dian Depaul) yang bertugas mengerjakan semuanya. Penambahan karyawan menunggu perkembangan volume kerja dan kemampuan menggaji pegawai.
Ketua Sub Perwakilan yang biasa tinggal di pastoran harus pulang pergi ke kantor. Ketua sudah merencanakan kunjungan pendampingan ke unit-unit (minggu pertama berkunjung ke Unit TKK-SDK Ponorogo, minggu kedua ke Unit TK Klepu, minggu ketiga ke Unit SMPK Slahung, dan minggu keempat ke Kompleks SMPK Slamet Riyadi). Biaya ATK, alat tulis kantor, BBM kunjungan, konsumsi kecil harian, konsumsi rapat terbatas para kepala sekolah tiap tiga bulan, semua operasional kantor tersebut membutuhkan dana tersendiri.
Idealnya, setiap kunjungan membawa empat petugas: ada yang mengontrol administrasi sekolah, ada yang keuangan, ada juga yang bagian personalia dan tak kalah penting mengontrol kebijakan-kebijakan yang diambil kepala sekolah untuk urusan internal dan eksternal (Dinas Pendidikan Kota/Negara).
Untuk sementara hanya dua orang saja: ketua dan TU. Sehari-hari ketua ngantor mulai pagi hingga siang (08.00-12.00) bila tidak ada tugas luar kota karena sehubungan dengan jabatan lain yang diemban. (IYS)
No comments:
Post a Comment