Tak terasa Romo Yustinus Sumantri telah 25 tahun mengabdikan diri di kebun anggur Tuhan. Pada 28 September 2014 umat Paroki Santo Paulus, Juanda, Sidoarjo, mengikuti perayaan ekaristi untuk mensyukuri 25 tahun pastor yang hobi menanam dan merawat pohon itu. Romo Sumantri ditahbiskan pada 24 Juli 1989.
Meski persiapan syukuran ini begitu singkat, umat terlihat bersemangat mengikuti misa kudus. Romo Sumantri menjadi selebran utama didampingi RD Trikuncoro Yekti alias Romo Cuncun dan Romo Yosef Bukubala SVD. Dalam homilinya, Romo Sumantri mengaku sangat menyadari bahwa dirinya orang berdosa yang dipanggil Tuhan.
"Hanya Rahmat Tuhan yang memampukan saya dalam hidup imamat selama 25 tahun," ujar romo yang mengambil moto dari Mazmur 23:1-4 itu.
"Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbingaku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku."
"Mohon doa semoga saya tetap imam sampai akhir hidup saya," ujar Romo Sumantri.
Pastor senior ini berpesan kepada para imam, khususnya imam-imam muda, untuk selalu setia, semangat, kuat, dan rendah hati dalam menjalankan tugas imamat. Jadilah imam yang selalu bisa mengubah kesalahan-kesalahan masa lalu dan jangan cepat putus asa dalam menggembalakan domba-domba-Nya.
Di akhir misa, Romo Cuncun memberikan kenang-kenangan kepada Romo Sumantri. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang diiringi musik dari Wilayah Maria Regina dan PDKK Remaja.
(Lily Galaxy)
No comments:
Post a Comment