Wednesday, November 12, 2014

60 tahun Paroki Rembang

Gegap gempita terlihat dalam rangkaian hari ulang tahun (HUT) Paroki Santo Petrus dan Paulus, Rembang, Jawa Tengah, ke-60 yang jatuh pada 29 Juni 2014. Usia yang sudah tidak lagi muda untuk manusia. Usia yang semakin matang dan dewasa dari sisi emosional dan kematangan menentukan arah hidup. Sudah 60 tahun pula Paroki Rembang mengarungi bahtera perjalanan di tengah arus keras penuh gelombang yang semakin mendera.

Untuk memperingati usia yang ke-60 inilah, serangkaian kegiatan untuk memeriahkannya, bahkan telah digelar beberapa waktu yang lalu. Mulai dari kegiatan yang bernuansa religi semisal ziarah ke Gua Maria di Pohsarang hingga lomba-lomba dan gerak jalan. Salah satu kegiatan yang mampu menyedot perhatian umat adalah jalan santai sehat dan aneka lomba. Kegiatan yang bertajuk Family Day ini diselenggarakan hari Minggu, 15 Juni 2014.

Family Day: Bergembira Bersama dalam Persaudaraan, demikian tema besar yang diusungnya. Kegiatan ini memang melibatkan seluruh keluarga umat Katolik di Rembang baik dari lingkungan, stasi, maupun yang berada di paroki sendiri. Salah satu bentuk kekeluargaan yang sebenarnya, karena hanya dengan kegiatan seperti inilah umat dapat saling mengenal dan berbagi kebahagiaan bersama dalam membangun partisipasi demi berkembangnya gereja yang visioner di tengah keberagaman masyarakat.

Family Day ini dikemas dalam kegiatan yang menarik di antaranya jalan santai sehat, lomba bagi anak-anak usia dini, usia SD (BIAK), anak-anak usia SMP (REKAT), usia SLTA (MUDIKA), lomba antarlingkungan dan stasi. Kegiatan diawali dengan jalan santai sehat, doa dipimpin oleh RD Djatmiko, kemudian bendera start tanda dimulainya jalan santai sehat dikibarkan oleh RD Eka Winarna.

Jalan santai sehat ini juga dimeriahkan barongsai dari salah satu kelompok barongsai di Rembang. Setelah jalan santai sehat dilanjutkan dengan senam aerobik di halaman gereja yang dipandu oleh Mbak Dewi. Umat yang ikut tampak antusias mengikuti senam ini. Tak terkecuali anak-anak usia dini yang berdiri di barisan paling depan dekat dengan panggung. Empat peserta senam yang paling semangat dan unik berhak mendapat cenderamata dari panitia.

BANYAK LOMBA

Beberapa lomba yang diadakan guna memeriahkan HUT ke-60 Paroki Rembang antara lain: Pertama, lomba mewarnai gambar yang diikuti anak-anak usia dini (TK–SD kelas 3). Mengambil tempat di halaman SMK Yos Sudarso yang bersebelahan dengan pastoran, anak-anak antusias ikut mewarnai gambar yang sudah disediakan oleh panitia. Dengan didampingi oleh orang tuanya masing-masing anak-anak duduk dengan santai di bawah tenda-tenda.

Kedua, lomba mengaitkan caping (topi bulat dari anyaman bambu) yang di atasnya sudah dimodifikasi diberi kawat berbentuk tanda tanya (cantholan). Permainan ini diikuti oleh murid SD kelas 4–6. Setiap peserta wajib menyarangkan topi yang dipakainya ke lubang gantungan yang dipasangkan pada tiang tali yang dibentangkan. Lomba diadakan di depan halaman pastoran.
Ketiga, lomba fashion show untuk remaja. Para peserta wajib mengenakan pakaian tempo dulu (pakaian jadul).

Keempat, lomba bagi umat dari stasi dan lingkungan berupa games memasukkan sebuah paku yang diberi tali benang yang dililitkan dan dibentangkan di belakang badan, dan wajib dimasukkan ke dalam botol air mineral. Kelompok yang pertama kali dapat memasukkan inilah yang menjadi juara. Para juara di masing-masing babak akan dipertemukan hingga didapat tiga juara saja. Setiap kelompok terdiri dari lima orang. Untuk kedua lomba terakhir diadakan di halaman depan gereja.

Bagi para juara masing-masing lomba hadiah dibagikan pada puncak acara berupa resepsi yang diadakan tanggal 21 Juni. Antusiasme umat sangat tinggi, terbukti hingga siang hari masih tampak bersemangat. Hal tak terlepas juga dari adanya doorprize dan grand prize yang ditunggu-tunggu. Ada puluhan hadia yang diperebutkan. Sebuah hadiah undian grandpprize berupa sebuah sepeda motor Yamaha Mio diraih oleh Ibu Harjono. Wah, selamat ya Bu, mendapat hadiah utama!

Rangkaian acara tak selesai di situ saja. Di sela-sela acara yang sangat meriah juga digelar semacam pesta umat. Banyak jajanan rakyat berupa kacang rebus, ketela rebus, ganyong rebus, dumbek (makianan khas Rembang terbuat dari beras ketang yang dibungkus daun kelapa) juga mewarnai tampah yang disajikan bagi semua yang hadir. Acara dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian tradisional pada 21-22 Juni.

Puncak kegiatan diadakan pada tanggal 29 Juni 2014 berupa misa akbar peringatan Santo Petrus dan Paulus, pelindung Gereja Paroki Rembang. Semua yang diadakan digagas oleh umat, dilaksanakan oleh umat, dan juga kembali kepada umat. Semua pihak tak terkecuali, semua terlibat. Peran OMK sebagai generasi penerus gereja dirasa sangat besar. Terbukti hampir sebagian besar panitia pelakaana merupakan kaum muda tulang punggung utama dan soko guru gereja. Dukungan DPP dan para pastor paroki juga sangat besar. Dan, yang terpenting, adalah kebersamaan dari semuanyalah yang menjadikan acara demi acara, kegiatan demi kegiatan, dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan sukses.

Lautan umat yang mengenakan kaos bertuliskan HUT ke-60 Paroki Rembang merupakan bukti bahwa umat dapat guyub bersatu padu bersinergi membangun kebersamaan dalam kekeluargaan. Bukan hal yang tak mungkin, hari ini merupakan hari keluarga bagi seluruh umat Paroki Rembang, karena hari ini merupakan Family Day. Profisiat bagi Paroki Rembang di usia yang semakin matang ini, 60 tahun. Jaya dan maju terus, tumbuh dan berkembang, di tengah keberagaman dan dinamika yang penuh tantangan!

(Eduardus Eko Wahyono)

No comments:

Post a Comment