Dalam rangka Minggu Panggilan 2014, Paroki Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, melaksanakan program karya misionernya sesuai dengan Arah Dasar Keuskupan Surabaya. Lingkungan 2 menerima dua frater calon imam, yakni Alexander Kurniawan asal Ketapang, Pontianak, dan Stefanus Devi Kristiawan, asal Mojokerto.
Selama tiga hari dua malam keduanya tinggal bersama keluarga Ketua Lingkungan 2 Ibu Fransisca Triretno Susi Pertiwi di Kertajaya X/19 Surabaya. Sabtu, 10 Mei, pukul 19.00 Ibu Susi mengundang umat di lingkungannya bersama Frater Alexander mengadakan Doa Rosario. Malam itu Frater Alexander Kurniawan dilibatkan sebagai pembaca firman: Injil Lukas 1:26-38, Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus.
Selesai doa, umat berkenalan dengan Frater Alexander Kurniawan yang lebih dikenal dengan nama panggilan Jekky. Ia calon imam dari Congregatio Passionis (CP) atau Kongregasi Pasionis. Saat ini ia sedang kuliah di Seminari Tinggi Beato Pio Campidelli, Jalan Raya Pandan Landung Wagir, Malang.
Ketika ditanya kisah panggilannya, Frater Jekky mengatakan, saat aktif sebagai misdinar ia sering diajak mengantar romo bertugas ke wilayah-wilayah dengan naik sepeda motor. Ternyata kedekatannya dengan pastor itu menumbuhkan benih-benih panggilan Jekky.
Lantas, mengapa tertarik dan memilih CP yang sering dianggap berat? "Saya justru tertarik karena di CP ada kaulnya,” katanya dengan bangga. Kongregasi CP memiliki karisma sebagai kaul khusus: Merenungkan dan mewartakan sengsara dan wafat Yesus Kristus dalam sabda dan karya.
Adapun Frater Stefanus Devi Kristiawan diantar Ketua Wilayah bertugas ke komunitas yang lain. Setelah selesai bertugas, keduanya kembali ke rumah Bunda Susi. Frater Stefanus Devi masih sempat bertemu dan berkenalan dengan beberapa umat Lingkungan 2 yang belum pulang. Calon imam ini memperkenalkan dirinya dengan nama kebanggaannya: Peppy!
Ceritanya, saat masih kecil ia tidak bisa mengucapkan: Devi. Kata Devi diucapkan Peppy! Sejak kecil itulah Devi biasa menyebut dirinya dengan nama Peppy. Saat ini Frater Peppy sedang kuliah di Seminari Tinggi Providentia Dei, Fakultas Filsafat, Semester VIII.
Apa yang memotivasi Frater Peppy mau jadi imam? "Saya melihat Gereja Katolik kekurangan pastor." Alasannya singkat dan tegas. Semoga Frater Peppy bisa menambah jumlah romo di Keuskupan Surabaya. (Elyana Putrawijaya)
No comments:
Post a Comment