Menginjak usia 51 tahun, Paroki Santo Mikael
Surabaya berfokus pada program pastoral kaum muda dan pendidikan. Tak hanya itu
saja. Paroki yang terletak di Jalan Tanjung Sadari Surabaya tersebut juga fokus
pada arah dasar Keuskupan Surabaya 2012 Remaja dan Liturgi. Hal itu disampaikan
oleh Romo Noel Villafuerte SDB saat ramah-tamah HUT Paroki Santo Mikael
Surabaya ke-51 pada hari Sabtu, 29 September 2012.
Menurut Romo Noel SDB, Serikat Don Bosco atau
SDB memang berfokus pada kaum muda dan pendidikan. Jadi, di mana pun imam
Salesian Don Bosco berada, mereka selalu
berusaha mengembangkan kaum muda dan pendidikan. Dari sebab itulah, kata Romo
Noel SDB, "Kami ingin menggerakkan kembali kaum muda di paroki ini."
Sejauh ini, Pastor Kepala Paroki Santo Mikael
bersama Pastor Rekan terus berupaya mengembangkan remaja dan orang muda Katolik
salah satunya dengan melibatkan OMK dalam kepanitian HUT Paroki. Remaja Katolik
(Rekat) juga turut ambil bagian.
Dengan melibatkan mereka dalam kepanitian
diharapkan OMK dan Rekat dapat memunculkan ide-ide kreatif. Romo Noel salut
dengan kreativitas OMK dan Rekat yang mengajak umat untuk mengenakan dan
melombakan pakaian daerahnya masing-masing saat misa syukur HUT Paroki Santo
Mikael ke-51.
"Saya tidak menyangka ide yang mereka munculkan
itu mampu mengajak umat yang hadir dalam perayaan ekaristi tersebut mengenakan
pakaian daerahnya masing-masing,” ujar Romo Noel
Yang menjadi tantangan dalam pembinaan kaum
remaja di paroki asal Uskup Surabaya Mgr Sutikno tersebut, menurut Romo Noel,
saat ini pembina-pembina Rekat sibuk dengan urusan pekerjaannya masing-masing
dan kuliah, sehingga pembinaan remaja menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu,
dia terus mencanangkan program kaderisasi pembina supaya bisa mendampingi kaum
muda.
Pengembangan OMK dan Rekat tidak hanya fokus
pada kegiatan pastoral saja. Mereka juga dikembangkan iman dan pengetahuan
Gereja Katolik. Pengembangan iman dengan memaknai isi kitab suci terus
dilakukan dengan berbagai macam inovasi. “Bentuk inovasi yang dilakukan antara
lain mengadakan kuis kitab suci dan games kitab suci agar kaum remaja dan
anak-anak semakin mengenal dan memaknai isi kitab suci.
Sementara itu, program pendidikan yang
dikembangkan pastor-pastor SDB adalah mendirikan program SanMik Peduli. Program
itu adalah program orang tua asuh yang bertujuan untuk membantu anak-anak
kurang mampu yang ada di Paroki Santo Mikael. Program yang diresmikan pada saat
misa syukur HUT Paroki Santo Mikael tersebut dilakukan supaya anak-anak yang
kurang mampu bisa menempuh pendidikan hingga SMA. Juga menumbuhkan iman umat
dan saling peduli satu sama lain. (Richard)
No comments:
Post a Comment